Tuesday 22 November 2016

Humble

Filipi 2 : 4-9

Rendah hati adalah sikap yang menunjukan bahwa kita puas dengan diri kita, percaya dengan diri kita tetapi tidak menunjukan semua yang kita miliki, melihat semuanya sama.[1] Humble dapat memiliki arti tidak sombong atau tidak arrogant, terdapat pula synonym yang mengatakan unpretending.[2] dapat diartikan atau disimpulkan bahwa Humble atau rendah hati adalah suatu sikap dimana kita tidak menonjolkan apa yang kita miliki, kita bersyukur dengan apa yang kita miliki, dan kita melakukan hal teersebut tanpa berpura-pura. Hal ini membuat saya teringat dengan suatu quotes. “He must be Increased, and I must be decreased”.


 4Don’t look out only for your own interests, but take an interest in others, too.
You must have the same attitude that Christ Jesus had.
Though he was God,[a]
    he did not think of equality with God
    as something to cling to.
Instead, he gave up his divine privileges[b];

    he took the humble position of a slave[c]
    and was born as a human being.
When he appeared in human form,[d]
    he humbled himself in obedience to God
    and died a criminal’s death on a cross.
Therefore, God elevated him to the place of highest honor
    and gave him the name above all other names,

                                                                                                                                     Philippians 2: 4 – 9 (NLT)

Berdasarkan ayat ini kita belajar bahwa Yesusadalah teladan kita dalam kerendahan diri, bayangkan :
Allah à tidak memandang dirinya sebgai Allah à memberikan hak keilahian Nya à menjadi Manusia(mengambil posisi menjadi budak) à Mati di Kayu Salib
Sungguh karya yang luar biasa, sulit bagi seorang manusia melakukan hal tersebut, tapi Tuhan mau mengambil beban tersebut unutk menyelamatkan kita manusia.
Bagaimana kita menjadi humble ?
1.       Care with each other
Didalam ayat empat di katakan bahwa janganlah kita memikirkan diri kita sendiri, tetapi pikirkan juga orang lain, karen Tuhan pun tidak memikirkan dirinya sendiri tetapi ia peduli kepada manusia, Ia tidak mau manusia jatuh keedalam maut, walupun dibutuhkan suatu peengorbanan yang besar untuk melakukannya. Terkadang kita harus melakukan suatu pengorbanan untuk membantu orang lain, tetapi jika hal tersebut dilakukan maksud dan tujuan yang benar maka hal itu tidak akan sia-sia.

2.       Have the same attitude with GOD
Dengan membaca Alkitab dan memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan akan membuat kita memiliki sifat yang sama dengan Tuhan. Hal tersebut pun dapat dikatakan bahwa Tuhan mengarahkan/ membimbing kita untuk menjadi semakin serupa dengan Nya. Seperti di katakana dalam Alkitab :  
33 “Seek the Kingdom of God above all else, and live righteously, and he will give you everything you need.Matthew 6;33 (NLT)

Jika kita mendahulukan Tuhan, dimana kita akan memiliki hubungan yang erat dengan Tuhan, dan jika kita hidup sesuai dengan apa yang Tuhan inginkan.(Tuhan menginginkan kita menjadi  serupa dan segambar dengan Nya), salah satu sifat hal yang Tuhan miliki adalah Kerendahan Hati.

3.       What we can be proud ?
Coba tanyakan beberapa pertanyaan dibawah ini  pada diri kita :
·         Apa yang akan saya rasakan jika saya menjadi orang terkaya di dunia ?
·         Apa yang akan saya lakukan jika saya di hormati oleh semua orang ?
·         Apa yang akan saya lakukan jika saya memiliki jabatan tinggi ?
Jika kita memikirkannya mungkin kita kan menjawab “ya saya sudah puas, dengan HASIL KERJA KERAS SAYA.” Atau kita akan berkata “kalo bukan Karena saya, tidak mungkin hal tersebut tidak akan terjadi” atau kita akan mengatakan “saya bisa melakukan lebih dari yang Tuhan lakukan!”. Kita harus MENYADARI bahwa apa yang kita capai, apa yang kita lakukan tidak mungkin terjadi tanpa perkenanan Tuhan. Dalam Amsal 16:5 dikatakan bahwa kesombongan adalah kekejian bagi Tuhan dan kesombongan adalah awal dari kehancuran.


Segala sesuatu yang kita miliki semuanya berasal dari Tuhan, tanpa Tuhan semuanya NOTHING, banyak orang yang sudah diberkati, banyak orang yang sudah diberkati lupa kepada Tuhan. Barangkali hal tersebut sering terjadi juga pada kita, tapi hal yang harus kita perhatikan adalah kita sebgai manusia adalah  mahkluk yang rentan jatuh keedalam dosa, dan ssulit bagi kita unutk tidak melakukan dosa, tetapi tetap belajar untuk rendah hati dan tetap membuka hati kita untuk setiap teguran yang diberikan, dan jika kita menyadari kesalahan kita cepatlah kita memperbaikinya dan meminta ampun kepada Tuhan. GBU  




 @MYC Dormitory 348
Universitas Pelita Harapan
23:11 p.m.




Refrences :

[2] http://www.dictionary.com/browse/humble
[3] http://www.sabda.org